<a href=http://zawa.blogsome.com>Zawa Clocks</a>

Selasa, 24 Desember 2013

TUGAS MAKALAH LAN dan Teknologi Komunikasi Modern


MAKALAH
LAN dan
Teknologi Komunikasi Modern



Disusun oleh :
Ayu Indra Putri
1155201284
5/C







JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA
2013/2014



KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat mengerjakan makalah komunikasi data ini dengan baik dan lancar. Saya berharap makalah ini dapat memberikan motivasi kepada para mahasiswa-mahasiswi STKIP PGRI  Sumenep untuk lebih giat mempelajari dengan dalam hakekat yang terkandung dalam Teknologi Pengantar Informasi ini.
Saya juga meminta maaf  yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan, kesalahan bahkan kata-kata yang tidak berkenan di hati dan disisi lain saya sangat mengharapkan ada masukan baik kritik maupun saran dari saudara. Sehingga penyusun dapat memperbaiki apa yang jadi kekurangan saya karena tidak ada manusia yang sempurna kecuali Allah SWT.
Akhir kata saya mengharapkan makalah ini banyak manfaatnya bagi saya sendiri khususnya maupun semua pihak pada umumnya.



Penyusun,



Kata Pengantar.................................................................................          1
Daftar Isi..........................................................................................          2
BAB I        PENDAHULUAN..............................................................          3
1.1              Latar Belakang.....................................................................          3
1.2              Rumusan Masalah................................................................          3
1.3              Tujuan...................................................................................          3
BAB II       PEMBAHASAN.................................................................          4
       2.1       Lokal area Network..............................................................          4
                   2.1.1 Topologi Jaringan Area Lokal.....................................          4
                   2.1.2 Ethernet ......................................................................          7
                   2.1.3 Ekspansi Jaringan Area Lokal ....................................          9
       2.2       Teknologi Komunikasi Modern............................................          10
                   2.2.1 Teknologi Komunikasi Pita Lebar (Broadband) ........          10
                   2.2.2 Wireless LAN (WLAN) dan WiMax .........................          11
                   2.2.3 Bluetooth ....................................................................          16
                   2.2.4 Long Term Evolution (LTE) ......................................          18
BAB III     PENUTUP...........................................................................          20
       3.1       Kesimpulan...........................................................................          20
       3.2       Saran.....................................................................................          20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................          21



BAB I            
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat, seperti komputer / laptop / printer / dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan.Lapisan-lapisan komunikasi data biasanya menggunakan standar OSI. Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for Open Networking adalah sebuah model arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standarization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.

1.2   Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, beberapa permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini adalah:
1.      Apa yang dimaksud dengan LAN?
2.      Apa yang dimaksud dengan ethernet?
3.   Apa yang dimaksud dengan Ekspansi Jaringan Area Lokal?
4.   Apa yang dimaksud dengan Teknologi Komunikasi Pita Lebar (Broadband)?
5.   Apa yang dimaksud dengan  Wireless LAN (WLAN) dan WiMax?
6.   Apa yang dimaksud dengan Bluetooth?
7.   Apa yang dimaksud dengan  Long Term Evolution (LTE)?

1.3  Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Mengetahui definisi Media Transmisi.
2.     Mengetahui definisi ethernet.
3.      Mengetahui definisi Ekspansi Jaringan Area Lokal.
4.      Mengetahui definisi Teknologi Komunikasi Pita Lebar (Broadband).
5.      Mengetahui definisi Wireless LAN (WLAN) dan WiMax.
6.      Mengetahui definisi Bluetooth.
7.      Mengetahui definisi Long Term Evolution (LTE).






BAB II
PEMBAHASAN

2.1 LOKAL AREA NETWORK
2.1.1 Topologi Jaringan Area Lokal
Sebelum menyusun jaringan LAN (Local Area Network) di suatu gedung, seorang administrator jaringan perlu mengetahui jenis-jenis topologi yang dapat diterapkan dalam menyusun jaringan.
Hal ini dikarenakan setiap topologi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehingga dapat ditentukan topologi apa yang paling sesuai dengan keadaan di gedung tersebut.
Topologi Jaringan LAN Beserta Kelebihan dan Kekurangannya.
Topologi jaringan LAN dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah 8 jenis topologi jaringan LAN beserta kelebihan dan kekurangannya:
1.      Topologi Point to Point
Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: topologi point to pointPoint to Point adalah jenis topologi paling sederhana, yaitu berupa sambungan antara dua node.

Topologi Point to Point
2.      Topologi Bus
Dalam topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal yang menjadi pusat seluruh workstation dan server dihubungkan.
Kelebihan: penambahan workstation baru mudah dan tidak mengganggu workstation yang lain
Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: topologi jaringan lanKekurangan: Jika terjadi gangguan di kabel pusat, maka seluruh workstation akan terkena dampaknya.



Topologi Bus
3.      Topologi Star
Topologi star memiliki bentuk seperti bintang, dimana terdapat sebuah node yang berada di tengah dan node lain disekelilingnya.
Kelebihan: kemudahan dalam penambahan node baru
Kekurangan: kontrol terpusat
Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: topologi star
 







Topologi Star

 

4.      Topologi Ring atau Circular
Topoogi berbentuk seperti cincin yang masing-masing node terhubung ke dua node lain dan memebntuk jaringan melingkar
Kelebihan: lebih hemat kabel dan tidak terjadi tabrakan saat pengiriman data karena hanya satu node yang dapat mengirimkan data dalam satu waktu.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: topologi ringKekurangan: jika satu titik mengalami gangguan, maka komunikasi data akan terganggu. pengembangannya kurang fleksibel.




Topologi Ring

 

5.      Topologi Mesh
Ada dua macam topologi mesh, yaitu fully connected dan partially connected.
Fully connected berarti semua node saling terhubung antara satu dengan yang lainnya.
Partially connected berarti sebagian node terhubung ke lebih dari satu node yang lain.

Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: topologi mesh
 







Topoogi Mesh
6.      Topologi Tree
Topologi tree merupakan gabungan dari topologi star dan topologi bus. Topologi tree terdiri dari kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur backbone.
Kelebihan: terbentuk suatu kelompok node yang dapat digunakan setiap saat.
Kekurangan: jika node tertinggi tidak berfungsi, maka akan berpengaruh terhadap kelompok lain yang ada di bawahnya.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: topologi jaringan lan komputer Topologi Tree
 




Topologi Tree
7.      Topologi Hybrid
Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: topologi jaringan lan hybridTopologi hybrid atau campuran merupakan gabungan dari dua atau lebih topologi berbeda sehingga menghasilkan jaringan baru yang berbeda dari topologi standard.





Topologi Hybrid
8.      Topologi Daisy Chain
Topologi daysi chain merupakan peralihan dari topologi bus dan topologi ring. Tiap node terhubung langsung ke dua node lain melalui segmen kabel, tetapi segmen membentuk saluran, bukan lingkaran penuh, sehinga antar node terhubung secara seri.
Kelebihan: pemasangan dan pemeliharaannya mudah.
Kekurangan: jika node di tengah mengalami masalah maka akan berdampak pada seluruh jaringan termasuk ketika menambahkan node di tengah, jaringan akan mati untuk sementara.
Description: Description: Description: Description: Description: Description: Description: topologi daisy chain
 






Topologi Daisy Chain
2.1.2 Ethernet
Ethernet adalah standar LAN yang pertama kali dikembangkan oleh XEROX dan kemudian diperluas pengembangannya oleh Digital Equipment Corp, Intel Corp dan Xerox juga.
Ethernet ialah interface merupakan sebuah card yang terhubung ke card yang lain ke Ethernet hub dan kabel UTP atau hanya menggunakan sebuah kabel BNC yang diterminasi di ujungnya.            Berikut jenis-jenis Ethernet Jika dilihat dari kecepatannya, terbagi menjadi empat jenis, adalah sebagai berikut:
1.      10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
2.      100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
3.      1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
4.      10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan




Cara kerja
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi.
Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasarkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik).
FRAME ETHERNET
Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer).
untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame maka, Ethernet menggunakan beberapa metode yakni sebagai berikut:
1.      Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
2.      Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
3.      Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
4.      Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/sinkron satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi.

2.1.3 Ekspansi Jaringan Area Lokal
Slot Kartu Ekspansi
Kartu ekspansi adalah perangkat keras komputer yang termasuk golongan peripheral komputer yang berbentuk papan sirkuit cetak yang akan terhunbung dengan matherboard komputer melalui slot kartu ekspansi. sebagai contoh; penambahan LAN card pada komputer sehingga komputer bisa terkoneksi dengan jaringan komputer.
Slot kartu ekspansi sudah satu paket dengan motherboard sehingga pada saat kita membeli motherboard alangkah baiknya kita mengecek dulu kelengkapan daripada slot kartu ekspansinya, karena semakin lengkap slot kartu ekspansinya maka semakin mudah untuk menambah fungsi dari komputer tersebut.
Pada saat ini slot kartu ekspansi mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga bermunculan slot - slot terbaru perkembangan dari slot model lama. Beberapa slot kartu ekspansi yang sering kita jumpai antara lain : Slot PCI, PCI-X, PCI-Express dan AGP. Setiap slot mempunyai kecepatan akses yang berbeda - beda dan slot generasi terbaru biasanya mempunyai kecepatan akses yang lebih cepat dari pada slot kartu ekspansi model sebelumnya.



2.2 Teknologi Komunikasi Modern
2.2.1 Teknologi Komunikasi Pita Lebar (Broadband)
Teknologi broadband secara umum didefinisikan sebagai jaringan atau servis Internet yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar jalur data yang besar. Meskipun jalur data yang disediakan untuk penggunanya sangat lebar, teknologi broadband biasanya membagi jalur lebar tersebut dengan pengguna sekitarnya.
Teknologi broadband atau pita lebar merupakan salah satu teknologi media transminsi yang mendukung banyak frekuensi, mulai dari frekuensi suara hingga video. Teknologi ini bisa membawa banyak sinyal dengan membagi kapasitasnya (yang sangat besar) dalam beberapa kanal bandwidth. Setiap kanal beroperasi pada frekuensi yang spesifik. Secara sederhana, istilah teknologi broadband digunakan untuk menggambarkan sebuah koneksi berkecepatan 500 Kbps atau lebih.
Apa yang ditawarkan oleh layanan broadband? Tentunya akses data multimedia berkecepatan tinggi berupa layanan gambar, audio, dan video, termasuk video streaming, video downloading, video telephony, dan video messaging. Melalui perangkat yang mendukung teknologi tersebut, pengguna juga bisa mengakses hiburan mobile TV dan mengunduh musik, serta melakukan komunikasi real-time menggunakan teknologi fixed-mobile, seperti webcam melalui ponsel.
Broadband adalah koneksi kecepatan tinggi yang memungkinkan akses Internet secara cepat dan selalu terkoneksi atau “always on”. Kalau dirunut ke belakang, sejarah broadband bergerak mulai dari ditemukannya kabel serat optik pada tahun 1950, dimana sebelumnya kebutuhan komunikasi data belum dibutuhkan dalam kecepatan tinggi.
Tahun 1999, perkembangan transfer data kapasitas besar dan kecepatan tinggi mulai banyak digunakan, utamanya dengan maraknya layanan TV kabel yang membutuhkan kabel modem. Saat itu, tak kurang dari 1,5 juta pelanggan TV kabel semakin menyemarakkan era baru, broadband.
Belakangan, meski TV kabel sudah banyak pelanggannya, perkembangannya lebih banyak dipicu oleh munculnya teknologi ADSL (asymmetric digital subscriber line). ADSL sanggup melewatkan jutaan bit informasi dalam hitungan detik pada jaringan telepon biasa.
Selain ADSL, ada SHDSL Broadband (symmetric high bit rate DSL), yang mampu mengirim dan menerima data pada kecepatan yang sama, yakni hingga 2 Mbps. Karenanya, SHDSL ini sangat cocok digunakan untuk berbagai bisnis yang
membutuhkan data dalam jumlah besar dan kecepatan tinggi, misalnya mengirim dan menerima e-mail dengan lampiran yang besar, file audio dan video. Broadband semakin menunjukkan perkembangan pesat. Hingga akhir 2004 jumlah pelanggannya telah mencapai 140 juta dan pertumbuhannya sangat cepat.

2.2.2 Wireless LAN (WLAN) dan WiMax
WiFi (Wireless Fidelity) atau sering disebut WLAN (Wireless Local Area Network) merupakan salah satu teknologi broadband wireless yang sudahmature (matang). Kematangan teknologi WiFi tersebut dibuktikan dengan standardisasi yang telah lama disepakati (IEEE 802.11), banyaknya dukungan vendor (pabrikan) dan telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan.
Penggunaan jaringan WiFi telah banyak dipakai oleh perusahaan atau individu baik untuk jaringan privat maupun hotspot (publik).  Disamping banyak vendor yang bisa menyediakan AP (Access Point) juga didukung oleh vendor terminal seperti komputer, notebook, PDA dan handphoneyang telah dilengkapi dengan interface WiFi di dalamnya. Perkembangan selanjutnya untuk teknologi Broadband Wireless adalah WiMAX (Wireless Interoperability for Microwave Access). Teknologi ini hampir mirip dengan WiFi ditambah dengan kemampuannya di sisi jarak jangkau, QoS, NLOS (Non Line of Sight), security dan berbagai fitur lainnya.
Dengan kondisi tersebut di atas tentunya akan banyak pertanyaan dari para pengamat dan pelaku telekomunikasi apakah WiMAX nantinya akan bersaing dengan WiFi atau malah dapat digunakan untuk mendukung penggelaran WiFi di lapangan.  Artikel berikut mencoba mengulas dari dua sudut pandang baik WiMAX dalam mendukung WiFi dan di sisi lain WiMAX juga akan sama-sama melayani layaknya WiFi.
Aplikasi WiFi dan WiMAX
Dengan kemampuan yang dimiliki oleh WiFi (Wireless LAN), maka pengguna dapat melakukan koneksi ke jaringan (internet) secara mobile (wirelessly). Karakteristik tersebut sangat cocok dipakai oleh user di area perkantoran, rumah sakit, kampus, hotel , bandara maupun di perumahan.
Dengan demikian pemanfaatan WiFi secara umum dapat dipetakan seperti gambar berikut:
Description: Description: Description: Description: Description: http://ristishop.com/artikel/WIMAX-WIFI1.gif
 











Gambar 1. Berbagai Aplikasi Wireless LAN

Lain WiFi, lain juga dengan WiMAX. Beberapa aplikasi yang bisa dicapai dengan memanfaatkan WiMAX adalah sebagai berikut :
- Aplikasi Backhaul
Untuk aplikasi backhaul maka WiMAX dapat dimanfaatkan untuk backhaul WiMAX itu sendiri, backhaul Hotspot dan backhaul teknologi lain.
• Backhaul WiMAX
Dalam konteks WiMAX sebagai backhaul dari WiMAX aplikasinya mirip dengan fungsi BTS sebagai repeater yang bertujuan untuk memperluas jangkauan dari WiMAX.
• Backhaul Hotspot
Pada umumnya, hotspot banyak menggunakan saluran ADSL sebagaibackhaul-nya untuk menyambungkan ke sisi koneksi internet. Dengan keterbatasan jaringan kabel,  maka WiMAX juga bisa dimanfaatkan sebagai backhaul hotspot.
• Backhaul Teknologi Lain
Sebagai backhaul teknologi lain, WiMAX dapat digunakan untukbackhaul seluler. Gambar berikut mengilustrasikan WiMAX untuk menghubungkan MSC/BSC ke BTS seluler.
- Akses Broadband
WiMAX dapat digunakan sebagai ”Last Mile” teknologi untuk melayani kebutuhan broadband bagi pelanggan. Dengan kemampuan lebih di sisi QoS (Quality of Service) maka WiMAX dapat dimanfaatkan untuk melayani pelanggan perumahan maupun bisnis dengan service yang berbeda.
- Personal Broadband
WiMAX sebagai penyedia layanan personal broadband, dapat dibedakan menjadi 2 pangsa pasar yaitu yang bersifat nomadic dan mobile.Gambaran detilnya sebagai berikut :
•         Nomadic
Untuk solusi nomadic, maka biasanya tingkat perpindahan dari user WiMAX tidak sering dan kalaupun pindah dalam kecepatan yang rendah. Perangkatnya pun biasanya tidak sesimpel untuk aplikasi mobile.
•         Mobile
Untuk aplikasi mobile, maka  user WiMAX layaknya menggunakan terminal WiFi seperti notebook, PDA atau smartphone. Perpindahan/tingkat mobilitasnya sama dengan WiFi. Bedanya kalau menggunakan WiMAX maka digunakan WiMAX card yang dipasang di terminal. Gambar 2. mengilustrasikan WiMAX untuk aplikasi mobile.

Integrasi atau Overlay?
Bila dilihat dari  penjelasan mengenai aplikasi WiFi dan WiMAX di atas, maka secara garis besar keduanya dapat diintegrasikan dan overlay(saling melapisi). Kalau integrasi berarti antara WiMAX dan WiFi akan saling mendukung. Keduanya akan saling bersinergi untuk melayani pelanggan yang lebih besar dan lebih banyak. Namun bila sifatnya overlayatau overlap dari sisi coverage, maka dapat difungsikan saling mendukung (bila satu operator) dan juga akan saling berlawanan bila berbeda operator. 
Beberapa konfigurasi yang dapat diterapkan oleh operator WiMAX dan WiFi bila diantara keduanya diintegrasikan adalah sebagai berikut:
- Sebagai backhaul
Description: Description: Description: Description: Description: http://ristishop.com/artikel/WIMAX-WIFI2.gifKonfigurasinya ditunjukkan seperti pada Gambar 2. Jaringan WiFi akan menjadi lebih cost effective daripada perangkat WiFi untuk backhaul-nya. Dengan perpaduan 2 teknologi ini maka WiMAX difungsikan sebagaibackhaul sedangkan WiFi tersambung langsung ke pelanggan (akses).











Gambar  2. WiMAX sebagai backhaul jaringan mesh WiFi (sumber: Intel)
- Sebagai Backhaul antar WiFi Mesh Network
Pada tahapan ini WiMAX sudah digunakan langsung sebagai bagian dari jaringan mesh WiFi. Subscriber Terminal (ST) dari WiMAX dipasangkan pada Access Point WiFi Mesh Network sehingga jaringan WiFi dengan sendirinya menjadi lebih reliable pada coverage area yang lebih luas dan mengurangi cost connection yang ditimbulkan dari penarikan kabel setiap pemasangan AP. Konfigurasinya diperlihatkan oleh Gambar 3. Solusi ini secara prinsip dapat meningkatkan performansi dan daya tahan (robust) dari jaringan WiFi.
Description: Description: Description: Description: Description: http://ristishop.com/artikel/WIMAX-WIFI3.gif
 










Gambar 3. WiMAX sebagai backhaul antar jaringan mesh WiFi(sumber: Intel)

- Integrasi Penuh WiFi-WiMAX
Gambar 4. memperlihatkan kombinasi tahap selanjutnya antara WiFi dengan WiMAX. Komunikasi sudah dapat dilakukan sampai pada tingkatClient. Jangkauan WiMAX overlaping dengan jangkauan WiFi. Hal ini memberikan pilihan-pilihan layanan yang lebih baik, lebih fleksibel terhadap perubahan-perubahan jaringan dan memanjakan user dengan kemudahan hubungan sesuai dengan perangkat terminal yang dimiliki. Apalagi dengan implementasi dual AP radio (WiFi dan WiMAX), maka integrasi akan menjadi semakin mudah dan pembangunan jaringan juga bisa lebih cepat.
Description: Description: Description: Description: Description: http://ristishop.com/artikel/WIMAX-WIFI4.gif
 










Gambar 4. Integrasi Penuh WiFi dan WiMAX (sumber: Intel)

Kombinasi kedua platform teknologi ini memberikan solusi yang sangat memadai, terutama untuk sistem komunikasi data yang selama ini masih menjadi kendala. Akses ke jaringan internet merupakan aplikasi yang diuntungkan. Berbagai inovasi bisa diciptakan seperti misalnya layanan internet gratis ke rumah-rumah, pelayanan hubungan pada komunitas-komunitas seni budaya, profesi-profesi sosial non profit, dan sebagainya.
Selain konsep integrasi seperti di atas, maka antara WiMAX dan WiFi juga dapat saling berebut pelanggan.
Description: Description: Description: Description: Description: http://ristishop.com/artikel/WIMAX-WIFI5.gif
 











Gambar 5. Deskripsi Area dengan Dua Jaringan sekaligus (WiMAX dan WiFi)
Dengan demikian maka bagi konsumen akan semakin dimudahkan, karena dapat melihat jaringan sesuai dengan kebutuhan. Ilustrasi di atas menggambarkan di notebook konsumen dimana nampak antara network (jaringan) WiFi (Hotspot) dengan WiMAX.
Bagi operator Hotspot, WiMAX dapat dijadikan untuk memudahkan penetrasi implementasi Hotspot. Disamping sebagai customer Loyalty juga akan menambah brand image bagi operator dimaksud. Akan tetapi bila operatornya berbeda maka mau tidak mau juga akan merebut pasar hotspot yang berbasis pada teknologi WiFi. Kualitas, harga, marketing, dan after sales service-lah yang akan menentukan ke mana pelanggan akan memilih.

2.2.3 Bluetooth
Bluetooth adalah salah satu teknologi komunikasi data yang biasanya ditemui pada telepon seluler / handphone. Selain pada handphone, teknologi bluetooth dapat digunakan pada komputer juga lho. Fungsi dari bluetooth diantaranya adalah untuk mentransfer data atau file dari handphone ke handphone lain atau bisa juga dari handphone ke komputer atau sebaliknya. Tapi ada syaratnya ada syaratnya juga, jika ingin mengirim data/file dari handphone ke handphone maka kedua handphone tersebut harus memiliki fasilitas bluetooth.
Dan  berdasarkan yg dipaparkan di http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Bluetooth
Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.
Jika kita mengenal Device Bluetooth, Mungkin masih ada diantara kita yang ingin tau dari mana sih asal nama Bluetooth itu diambil
Bluetooth dimulai sebagai kode nama untuk asosiasi ketika pertama kali dibentuk dan nama stuck. Nama “Bluetooth” berasal dari abad ke 10. Raja Denmark Harald Blatand – Harold Bluetooth atau dalam bahasa Inggris. Raja Blatand telah memainkan peranan dalam uniting bermusuhan golongan di bagian atas apa yang sekarang Norwegia, Swedia, dan Denmark – seperti teknologi Bluetooth dirancang untuk memungkinkan kolaborasi antara industri yang berbeda, seperti komputer, ponsel, dan pasar otomotif.


KELEBIHAN TEKNOLOGI BLUETOOTH
1.      Bluetooth dapat menembus dinding, kotak, dan berbagai rintangan lain walaupun jarak transmisinya hanya sekitar 30 kaki atau 10 meter
2.      Bluetooth tidak memerlukan kabel ataupun kawat
3.      Bluetooth dapat mensinkronisasi basis data dari telepon genggam ke komputer
4.      Dapat digunakan sebagai perantara modem
KEKURANGANNYA :
1.      Sistem ini menggunakan frekuensi yang sama dengan gelombang LAN standar
2.      Apabila dalam suatu ruangan terlalu banyak koneksi Bluetooth yang digunakan, akan menyulitkan pengguna untuk menemukan penerima yang diharapkan
3.      Banyak mekanisme keamanan Bluetooth yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi.
4.      Di Indonesia, sudah banyak beredar virus-virus yang disebarkan melalui bluetooth dari handphone
TATA CARA BLUETOOTH
Sistem bluetooth terdiri dari sebuah radio transceiver, baseband link Management dan Control, Baseband (processor core, SRAM, UART, PCM USB Interface), flash dan voice codec. Baseband link controller menghubungkan perangkat keras radio ke baseband processing dan layer protokol fisik. Link manager melakukan aktivitas-aktivitas protokol tingkat tinggi seperti melakukan link setup, autentikasi dan konfigurasi.
Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan paket switching . Sebuah perangkat yang memiliki teknologi wireless akan mempunyai kemampuan untuk melakukan pertukaran informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (~30 feet), bahkan untuk daya kelas 1 bisa sampai pada jarak 100 meter.
Bluetooth merupakan chip radio yang dimasukkan ke dalam komputer, printer, handphone dan peralatan lainnya. Chip bluetooth ini dirancang untuk menggantikan kabel. Informasi yang biasanya dibawa oleh kabel dengan Bluetooth ditransmisikan pada frekuensi tertentu kemudian diterima oleh chip Bluetooth kemudian informasi tersebut diterima oleh komputer, handphone dan peralatan lainnya.
Tiga buah lapisan fisik yang sangat penting dalam protokol arsitektur Bluetooth ini adalah :
1.                       Bluetooth radio, adalah lapisan terendah dari spesifikasi Bluetooth. Lapisan ini mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh perangkat tranceiver yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz ISM.
2.                       Baseband, lapisan yang memungkinkan hubungan Radio Frequency (RF) terjadi antara beberapa unit Bluetooth membentuk piconet. Sistem RF dari bluetooth ini menggunakan frekuensi-hopping-spread spectrum yang mengirimkan data dalam bentuk paket pada time slot dan frekuensi yang telah ditentukan, lapisan ini melakukan prosedur pemeriksaan dan paging untuk sinkronisasi transmisi frekuensi hopping dan clock dari perangkat bluetooth yang berbeda.
3.                       LMP (Link Manager Protocol) bertanggung jawab terhadap link set-up antar perangkat Bluetooth. Hal ini termasuk aspek security seperti autentifikasi dan enkripsi dengan pembangkitan, penukaran dan pemeriksaan ukuran paket dari lapis baseband.
Sistem Bluetooth bekerja pada frekuensi 2.402GHz – 2.480GHz, dengan 79 kanal RF yang masing-masing mempunyai spasi kanal selebar 1 MHz, menggunakan sistem TDD(Time-Divisio Duplex). Secara global alokasi frekuensi bluetooth telah tersedia, namun untuk berbagai negara pengalokasian frekuensi secara tepat dan lebar pita frekuensi yang digunakan berbeda. Penggunaan spektrum frekuensi 2.4 GHz secara global belum diatur.
Ada beberapa teknologi yang menggunakan spectrum ini diantaranya Komunikasi Radio Frequency, seperti HomeRF (sebuah spesifikasi untuk komunikasi RF dalam lingkungan perumahan); kemudian IEEE 802.11 untuk spesifikasi dari teknologi Wireless LAN, dan Oven microwave. karena spektrum frekuensi ini belum dilisensikan, maka banyak teknologi yang menggunakannya, sehingga radio interferensi sangat memungkinkan untuk terjadi. Oleh karena itu persyaratan dan pengalamatan mutlak diperlukan bagi teknologi yang menggunakan spektrum 2.4 GHz ini. Komunikasi bluetooth didesain untuk memberikan keuntungan yang optimal dari tersedianya spektrum ini dan mengurangi interferensi RF. Semuanya itu akan terjadi karena bluetooth beroperasi menggunakan level energi yang rendah.


2.2.4 Long Term Evolution (LTE)
LTE (Long Term Evolution) adalah sebuah nama baru dari layanan yang mempunyai kemampuan tinggi dalam sistem komunikasi bergerak (mobile). Merupakan langkah menuju generasi ke-4 (4G) dari teknologi radio yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan jaringan telepon mobile. Dimana generasi sebelumnya dikenal sebagai 3G.
Meskipun biasanya dilihat sebagai telepon seluler atau penghantar, LTE juga didukung oleh badan-badan keamanan publik di Amerika Serikat. Band radio 700 MHz sebagai teknologi pilihan untuk keselamatan publik.
               LTE memberikan tingkat kapasitas downlink sedikitnya 100 Mbps, dan uplink paling sedikit 50 Mbps dan RAN round-trip kurang dari 10 ms. LTE mendukung operator bandwidth, dari 20 MHz turun menjadi 1,4 MHz dan mendukung pembagian frekuensi duplexing (FDD) dan waktu pembagian duplexing (TDD).
              LTE nih banyak banget keuntungannya guys buat kita, apalagi diera globalisasi yang apa apanya serba cepat dan menarik,
Nah buat kalian, ini dia beberapa keuntungan dari LTE :
1. Tingkat download sampai dengan 299.6 Mbis/s dan tingkat upload gingga 75.5 Mbis/s tergantung pada katagori perangkat yang digunakan.
2. Peningkatan dukungan untuk mobilitas, sebagai contoh dukungan untuk terminal bergerak hingga 350km/jam atau 500 km/jam tergantung pita frekuensi
3. Dukungan untuk semua gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh sistem IMT dan ITU-R
4. Di daerah kota dan perkotaan, frekuensi band yang lebih tinggi (seperti 2.6 GHz di Uni Eropa) digunakan untuk mendukung kecepatan tinggi mobile broadband.
5. Dukungan untuk MBSFN (Multicast Broadcast Single Frequency Network). Fitur ini dapat memberikan layanan seperti Mobile TV menggunakan infrastruktur LTE, dan merupakan pesaing untuk layanan DVB-H berbasis siaranTV.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan melalui beberapa media
Komunikasi data memiliki beberapa tujuan diantaranya yaitu,memunkinkan pengiriman data dalam jumalh besar efisien, tanpa kesalahan dan ekomis dari suatu tempat ketempat yang lain.Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan perlatan pendukung dari jarak jauh (remote computer use). Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupu sentralisasi.Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai mcam sistem komputer.Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.Mendapatkan da langsung dari sumbernya.Mempercepat penyebarluasan informasi.

3.2 Saran
Dari makalah yang telah disusun, maka dapat diberikan beberapa saran, antaralain:
1.      Perlu penelitian lebih lanjut mengenai Lokal Area Network yang lebih detail.
2.    Perlu informasi tambahan yang lebih mendetail tentang Teknologi Komunikasi Modern.
.